Halaman


Selasa, 29 Januari 2013

sistem ekskresi



Di dalam tubuh manusia terjadi metabolisme. Metabolisme merupakanproses molekul suatu zat dalam sel dari bentuk sederhana ke bentuk kompleksatau sebaliknya. Metabolisme tidak menghasilkan bahan-bahan yang bermanfaatbagi tubuh. Jika bahan-bahan tersebut terus berada di dalam tubuh kita, akanterjadi ketidakseimbangan kimia di dalam tubuh kita. Ketidakseimbangan tersebutakan mengganggu proses-proses metabolisme yang lain.
Proses pengeluaran bahan-bahan sisa metabolisme ini disebut ekskresi.
Ekskresi membantu menjaga homeostasis dengan mempertahankan lingkungandalam tubuh agar tetap stabil dan bebas dari materi-materi yangmembahayakan. Bahan-bahan hasil metabolisme yang harus dikeluarkan daridalam tubuh di antaranya adalah karbon dioksida, kelebihan air, dan urea.Karbon dioksida dihasilkan di antaranya dari proses respirasi seluler, sedangkanurea adalah zat kimia yang berasal dari hasil pemecahan protein. Alat-alatekskresi yang ada pada manusia adalah kulitparu-paruhati, dan ginjal.
Sistem ekskresi
Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa pada makhluk hidup seperti karbon dioksidaurearacun dan lainnya.


1. KulitSebagai alat ekskresi, kulit mengeluarkan keringat. Keringat terdiri atasair dan garam-garam mineral (terutama NaCl, itu sebabnya keringat terasaasin), serta sedikit sampah buangan, seperti urea, asam urat, dan amonia.Keringat dikeluarkan tubuh dalam jumlah besar ketika melakukan kegiatanberat dan berada di lingkungan yang panas. Pengeluaran keringat jugadipengaruhi oleh makanan, keadaan kesehatan, dan emosi.Kulit dibagi menjadi dua lapisan utama, yaitu epidermis dan dermis
. Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan lebih tipisdibandingkan lapisan dermis. Epidermis terdiri atas beberapa lapisan, yaitustratum korneum (lapisan tanduk), stratum lusidumstratum granulosum,
dan stratum germinativum (Kurnadi, 1995 : 234).

Kulit merupakan lapisan terluar tubuh yang berfungsi sebagai pelindungtubuh dari kerusakan/pengaruh lingkungan. Kulit berfungsi sebagaipelindung terhadap kerusakan-kerusakan fisik akibat gesekan, penyinaran,kuman-kuman, panas, zat kimia, dan lain-lain. Selain itu, kulit juga berfungsiuntuk mengurangi kehilangan air, mengatur suhu tubuh, menerima rangsangdari luar, dan ekskresi.Sebagai alat ekskresi, kulit terutama mengeluarkan limbah metabolismeberupa garam-garam (terutama garam dapur) dan sedikit urea, yang dibuang
melalui pengeluaran keringat. Dari kapiler darah yang terdapat pada kulit,kelenjar keringat akan menyerap air dan larutan garam serta sedikit urea.Air beserta larutan garam dan urea yang terlarut kemudian dikeluarkanmelalui pembuluh darah ke permukaan kulit tempat air diuapkan danmerupakan penyerap panas tubuh kita.Kulit terdiri atas lapisan luaryang disebut epidermis dan lapisandalam yang disebut dermis. Lapisanluar berlapis-lapis terdiri atas korneumyang mati dan selalu mengelupas,stratum lucidum, stratum granulosumyang mengandung pigmen,dan stratum germinativum yang terusmenerusmembentuk sel-sel baru kearah luar. Di bawah lapisanepidermis, terdapat dermis yangmengandung akar rambut, pembuluhdarah, kelenjar, dan saraf. Dibawah dermis terdapat lapisan lemakyang bertugas menghalangi pengaruhperubahan suhu di luartubuh. 
Aktivitas kelenjar keringat ada di bawah pengaruh pusat pengatur suhubadan dan sistem saraf pusat. Sistem ini dirangsang oleh perubahanperubahansuhu di dalam pembuluh darah, kemudian rangsangandipindahkan oleh saraf simpatetik menuju kelenjar keringat. Oleh karena itu,jumlah kandungan larutan ataupun banyaknya keringat yang dikeluarkanselalu berbeda, semuanya ditujukan agar suhu badan selalu tetap.Pengeluaran keringat yang berlebihan, seperti pada orang-orang yangbekerja keras akan menyebabkan lebih cepat merasa haus dan seringmengalami “lapar garam”. Demikian pula orang yang terkena terik matahari,keringat yang keluar akan banyak mengandung larutan garam. Kehilangangaram-garam dari larutan darah ini dapat menimbulkan kejang-kejang danpingsan.




2. Paru-paruParu-paru berperan dalam proses ekskresi karena paru-parumengeluarkan gas karbon dioksida dan air melalui proses respirasi.Dalam paru-paru, terdapat alveoli tempat terjadinya pertukaran gas antaraoksigen dan karbon dioksida. Dinding alveoli dan kapiler sangat tipis dan basahsehingga memudahkan pertukaran gasSetelah udara masuk ke alveolus, oksigen masuk melalui dindingalveolus dan segera memasuki dinding kapiler darah. Sebaliknya, karbondioksida dan air terlepas dari darah dan masuk ke alveoli untuk selanjutnyadikeluarkan dari dalam tubuh.
Karbon dioksida dan air sebagai hasil sisa metabolisme karbohidratdan lemak, harus dikeluarkan dari sel-sel tubuh melalui pembuluh darah,ke organ pernapasan yaitu paru-paru. Proses pengeluaran CO2 dan H2Odari sel-sel tubuh/jaringan ke paru-paru ini melalui suatu proses berantaiyang cukup kompleks yang disebut pertukaran klorida (Chloride shift).Pertukaran klorida ini melibatkan peran sel darah merah, dan plasma darah.Jadi, materi yang diekskresikan dari paru-paru ialah sisa metabolisme CO2dan uap air. Pembahasan tentang paru-paru secara lebih detail dapatdipelajari pada sistem pernapasan.


3. HatiHati termasuk dalam sistem ekskresi karena hati mengeluarkan empeduSetiap hari, hati menyekresi sekitar 600–1.000 mL cairanempedu. Cairan empedu terdiri atas kolesterol, lemak, hormon pelarut lemak,dan lesitin. Fungsi cairan empedu, di antaranya mengemulsi lemak dalamusus halus. Cairan empedu tersebut disimpan dalam kantung empedu untukdisalurkan ke dalam usus halus.
Sebagai bagian dari sistem ekskresi, hati menghasilkan produk ekskretori,seperti zat pewarna cairan empedu (bile pigmen), yaitu bilirubin. Bilirubin
berasal dari pemecahan hemoglobin darah yang berlangsung dalam hati.
Hati terdiri dari bagian lobulus-lobulus yang berbentuk segi enam.Setiap lobulus terdiri atas jejeran hepatosit (sel hati) seperti jari-jari rodamelingkari suatu vena centralis. Di antara hepatosit terdapat sinusoid(kapiler yang melebar). Pada dinding sinusoid terdapat makrofag yang

disebut sel Kuppfer, yang dapat memfagositosis sel-sel darah rusak dan bakteri . Hatidisuplai oleh dua pembuluh darah, yaitu vena porta hepatica yangberasal dari lambung dan usus,mengandung darah yang miskinoksigen, tetapi kaya nutrien (asam amino, monosakarida, asam lemak,vitamin yang larut dalam air dan mineral). Arteri hepatica, yaitucabang dari arteri coeliaca yang kaya oksigen.
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh kita. Hati dapat berfungsisebagai kelenjar sekresi karena mampu menghasilkan zat-zat yang bergunadan sekaligus dapat berfungsi sebagai kelenjar ekskresi karena dapatmenetralkan zat-zat racun yang selanjutnya harus dibuang. Sebagai kelenjarsekresi, hati menghasilkan garam empedu yang dapat mengemulsikan lemaksehingga lebih mudah dicerna, sedangkan sebagai kelenjar ekskresi, hati melakukan dua fungsi penting, yaitu menetralisasi sisa metabolisme proteinmenjadi urea yang kemudian diekskresikan melalui urine, danmerombak sel-sel darah merah yang telah tua menjadi bilirubin yangkemudian diekskresikan melalui feses. 
Protein dalam tubuh setelah mengalami metabolisme akan menghasilkanzat-zat sisa yang mengandung nitrogen. Metabolisme proteinakan menghasilkan asam amino yangselanjutnya diuraikan menjadiNH4OH dan senyawa NH3. Senyawa terakhir tersebut bersifat racun bagisel sehingga harus segera dibuang.NH3 dalam sel segera diikat oleh karbon dioksida (CO2) dan asamamino ornitin membentuk asam amino sitrulin. Asam-asam amino initidak bersifat racun, relatif kecilsehingga masih dapat berdifusimeninggalkan sel masuk aliran darah dan akhirnya ke hati. Sitrulin yangmasuk ke hati selanjutnya diubah olehenzim sitrulin transaminase menjadi arginin, dan arginin akan diubah olehenzim arginase menjadi ornitin kembali dan urea. Urea keluar dari hatibersama aliran darah dan kemudian akan disaring melalui glomerulus dalamginjal, dan keluar bersama urine. Ornitin yang dihasilkan kemudiandigunakan kembali untuk menetralisasi NH3. Proses perubahan dari ornitinke ornitin kembali merupakan suatu siklus dan disebut siklus Krebs Ornitinatau siklus Krebs Urea
Ada kurang lebih 10 juta seleritrosit (sel darah merah) yangdilepaskan tiap detik dari tempat pembuatannya, dan sebanyak itupula yang rata-rata harus dirombaklagi. Eritrosit yang telah tua akanmenjadi rusak dan harus segera dibinasakan di hati. Ada sel-selkhusus yang bertugas “menangkap”atau merombak eritrosit tua tersebut yang disebut histiosit. Hemoglobinyang terkandung dalam eritrosityang telah tua akan dipecah menjadi heme dan globin. Heme terdiri ataszat besi (Fe) dan cincin porfirin. Zat besi tersebut kemudian diambil dandisimpan di hati selanjutnya disimpandalam sumsum tulang untuk pembentukan sel darah merah baru.Cincin porfirin diubah menjadibiliverdin dan direduksi lagi menjadibilirubin. Bilirubin dilepaskan kedalam darah. Di dalam usus, bilirubindiubah menjadi urobilinogenyang kemudian diekskresikan olehginjal dalam bentuk urine. Urobilinogen memberikan warna kuning padaurine, sedangkan urobilinogen danbilirubin memberi warna kuning pada tinja/feses. Skema perombakansel darah merah oleh hati



4. GinjalGinjal adalah organ utama dalam sistem ekskresi. Ginjal mengeluarkanurea, kelebihan air, dan material sampah lainnya dalam bentuk urine. Urinedialirkan melalui ureter menuju kantung urine. Keinginan untukmengeluarkan urine muncul ketika kantung urine terisi penuh. Urinedikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Ginjal manusia berbentuk seperti kacang dengan panjang kira-kira 13cm, lebar 8 cm, dan tebal 2,5 cm. Ginjal berukuran lebih kurang seukurandengan kepalan tangan Anda. Ukuran organ tersebut memang kecil, tetapimempunyai fungsi dan efektivitas kerja yang sangat mengagumkan. Manusiamempunyai dua buah ginjal yang terletak di sebelah kanan dan kiri tubuhnyaDari bagian luar ke dalam, ginjal terdiri atas tiga lapisan,yaitu korteks renalis (korteks), medula renalis (medula) dan pelvis renalis.Unit fungsional terkecil dari ginjal disebut nefron. Nefron terletak dikorteks renalis dan medula renalis. Nefron terdiri atas tiga bagian utama,yaitu glomerulus (tempat darah disaring), kapsula Bowman, dua buahtubulus panjang. Tubulus tersebut dibagi menjadi tubulus kontortusproksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan yang terakhiradalah tubulus pengumpul 

Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada vertebrata, termasuk manusia.Limbah metabolisme yang dibuang melalui ginjal adalah urine yangmengandung air, garam-garam, dan limbah yang mengandung nitrogen.Dengan diproduksinya urine, maka ginjal kita akan mempertahankanvolume dan komposisi darah/cairan tubuh serta mempertahankankeseimbangan air, elektrolit, dan pH tubuh (homeostasis). Hal ini dapat terjadikarena ginjal dapat mengekskresi sampah metabolisme dan air dalam jumlahtertentu secara selektif agar cairan tubuh kita selalu dalam keadaan yangoptimum untuk kesehatan.
a. Struktur Ginjal
Dalam tubuh manusia terdapat sepasang ginjal yang terletak di dekattulang-tulang pinggang. Ginjal manusia berbentuk seperti kacang merahberukuran sekitar 2,5 x 7 x 10 cm. Dari tiap-tiap ginjal, urine dialirkan olehpembuluh ureter ke kandung urine (vesica urinaria), dan melalui uretradikeluarkan dari tubuh.Ginjal terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar yang disebut korteksatau kulit ginjal, dengan tebal sekitar 1 cm. Pada bagian ini terdapat bagianginjal yang paling penting, yaitu nefron, yang merupakan unit fungsionalpenyusun utama ginjal. Bagian dalam ginjal disebut medula atau sumsumginjal. Medula memiliki bentuk seperti piramid yang puncaknya mengelilingipelvis. Pada puncak piramid terdapat lubang-lubang kecil tempat keluarnyapembuluh penyalur urine ke dalam pelvis


B Gangguan pada Sistem Ekskresi
Gangguan pada sistem ekskresi yang umum terjadi antara lain sebagaiberikut.1. Sistitis (Cystitis) adalah peradangan yang terjadi di kantung urinaria.
Biasanya, terjadi karena infeksi oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
2. Hematuria, terjadi ketika ditemukan eritrosit dalam urine. Penyebabnya
bermacam-macam, seperti adanya batu dalam ginjal, tumor di renalpelvis, ureter, kandung kemih, kelenjar prostat atau uretra.
3. Glomerulonefritis adalah peradangan yang terjadi di glomerulus
sehingga proses filtrasi darah terganggu.
4. Batu ginjal adalah adanya objek keras yang ditemukan di pelvis renalis
ginjal. Komposisi batu ginjal adalah asam urat, kalsium oksalat, dankalsium fosfat. Batu ginjal terjadi karena terlalu banyak mengonsumsigaram mineral, tetapi sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal tersebutsering mengakibatkan iritasi dan pendarahan pada bagian ginjal yangkontak dengannya.
5. Gagal ginjal, terjadi karena ketidakmampuan ginjal untuk melakukan
fungsinya secara normal. Hal ini dapat terjadi karena senyawa toksik,seperti merkuri, arsenik, karbon tetraklorida, insektisida, antibiotik,dan obat penghilang sakit pada tingkat yang tinggi. Gagal ginjal dapatdiatasi dengan dialisis. Kita lebih mengenalnya sebagai proses cuci
darah. Jika kerusakan ginjal sangat parah, dapat dilakukan transplantasiginjal yang baru

0 komentar:

Posting Komentar