Halaman


Rabu, 30 Januari 2013

ciri pantun

Ciri-Ciri Pantun dan Contohnya - Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang saat ini masih sering digunakan dalam pergaulan kehidupan sehari-hari di Indonesia. Pantun juga termasuk bagian dari budaya berbagai suku bangsa di Indonesia, dan dikenal luas diberbagai daerah, misalnya di Jawa, Minang, dan juga di Sumatera Utara.

Seiring dengan perkembangannya, Pantun juga telah berkembang menjadi beberapa bagian karya sastra, seperti halnya Talibun dan juga Karmina. Meski demikian keberadaan pantun tetap lebih populer bila dibandingkan dengan berbagai karya sastra turunannya.

Ciri-Ciri Pantun

Pantun memiliki ciri-ciri yang sangat unik. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut seputar apa saja ciri-ciri pantun, maka berikut ini akan dipublikasikan ciri-ciri pantun secara umum yang dikenal luas diseluruh Indonesia, baik secara Nasional maupun kedaerahan.
  1. Memiliki bait dan baris.
  2. Satu bait terdiri dari 4 baris.
  3. Terdiri dari sampiran dan isi.
  4. Bersajak a-b-a-b.
  5. Terdiri dari delepan sampai dua belas suku kata.
Contoh Pantun

Setelah mengetahui ciri-ciri pantun seperti yang sudah dipublikasikan diatas, maka berikut ini akan dipublikasikan contoh pantun kepada Anda yang secara lengkapnya bisa pula Anda lihat dibawah ini:

Contoh Pantun Adat   
Menanam kelapa di pulau Bukum   
Tinggi sedepa sudah berbuah   
Adat bermula dengan hukum   
Hukum bersandar di Kitabullah
   
Ikan berenang didalam lubuk   
Ikan belida dadanya panjang   
Adat pinang pulang ke tampuk   
Adat sirih pulang ke gagang 

Contoh Pantun Agama   
Banyak bulan perkara bulan   
Tidak semulia bulan puasa   
Banyak tuhan perkara tuhan   
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
   
Daun terap di atas dulang   
Anak udang mati dituba   
Dalam kitab ada terlarang   
Yang haram jangan dicoba 

Contoh Pantun Pahlawan    
Adakah perisai bertali rambut   
Rambut dipintal akan cemara   
Adakah misai tahu takut   
Kamipun muda lagi perkasa
   
Hang Jebat Hang Kesturi   
Budak-budak raja Melaka   
Jika hendak jangan dicuri   
Mari kita bertentang mata 

Contoh Pantun Nasehat   
Kayu cendana di atas batu   
Sudah diikat dibawa pulang   
Adat dunia memang begitu   
Benda yang buruk memang terbuang
   
Kemuning di tengah balai   
Bertumbuh terus semakin tinggi   
Berunding dengan orang tak pandai   
Bagaikan alu pencungkil duri 

Contoh Pantun Cinta   
Coba-coba menanam mumbang   
Moga-moga tumbuh kelapa   
Coba-coba bertanam sayang   
Moga-moga menjadi cinta
   
Limau purut lebat dipangkal   
Sayang selasih condong uratnya   
Angin ribut dapat ditangkal   
Hati yang kasih apa obatnya 

0 komentar:

Posting Komentar